Jumat, 04 Januari 2019

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)
Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)
Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)
Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)
Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)


Data Record :
Hari ini berusia 28 hst

Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara) ini, hasil perkawinan silang 2 jenis tetua indukan padi unggul galur lokal dari Jember Jawa Timur >< Subang Jawa Barat, semoga berkah dan dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

* Pemulia Tanaman : Nisa Tani Makmur I
* Technical Support : Ir Apriansyah Munandar III

_____________

Cara Perkawinan Silang Tanaman Padi


Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Ia merupakan tanaman yang paling penting di Indonesia. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain.

Saat ini, rekayasa pemuliaan tanaman, tak terkecuali tanaman padi banyak dilakukan. Inovasi pemuliaan tanaman tersebut pun dilakukan dengan pembastaran atau perkawinan silang. Pembastaran merupakan cara sederhana dan paling mudah untuk mendapatkan bibit unggul.

Misalnya padi jenis A memiliki karakteristik: Beras yang dihasilkan pera (tidak pulen), namun wangi. Sementara padi jenis B memiliki karakteristik sebaliknya: Beras yang dihasilkan pulen, namun tidak wangi. Dari kedua tetua ini kita berharap menghasilkan anakan yang memiliki sifat unggul: berasnya pulen dan wangi, dua sifat unggul gabungan dari dua tetua.

Lalu bagaimana cara menyilangkan padi? Kurang lebih prosedur sederhananya sebagai berikut:

1. Pilih tanaman padi, jenis A atau B. Misalnya kita pilih jenis A.

2. Pilih padi yang sudah nampak berbulir namun belum berbentuk beras (bisa dibedakan dengan diterawang).

3. Potong ujung bagian atas butirnya dengan gunting, atau jika tidak kita biarkan dia membuka dengan sendirinya (biasanya di pagi hari).

4. Hilangkan semua alat kelamin jantannya (benang sari terlihat menjuntai) dengan tusuk gigi. Hati-hati jangan sampai alat kelamin betina (putik) ikut terambil. Lakukan prosedur ini ke semua butir padi yang berdekatan. Atau jika tidak, buang butir padi yang tidak kita ambil kelamin jantannya.

5. Tutup butir padi yang alat kelamin jantannya sudah kita ambil (sehingga sekarang hanya memiliki alat kelamin betina) dengan plastik untuk mencegah masuknya serbuk sari dari butir padi yang lain.

6. Pilih tanaman padi jenis satunya, misalnya B. Setelah butir padi membuka dengan sendirinya (biasanya di pagi hari), periksa apakah serbuk sarinya sudah matang. Jika sudah, dekatkan padi ini ke jenis padi A (buka dulu plastik penutup butir padi jenis A). Lalu lambai-lambaikan padi jenis B sampai serbuk sarinya terlepas dan masuk ke butir padi jenis A yang hanya mengandung alat kelamin betina.

7. Tandai padi yang sudah kita silangkan tersebut. Biarkan butir padinya tumbuh menjadi bulir gabah yang mengandung bibit padi hasil persilangan.

8. Tanam bulir gabah ini dan biarkan tumbuh menjadi tanaman padi. Biarkah generasi anakan pertama ini tumbuh dan menghasilkan butir-butir gabah. Dari butir gabah yang diperoleh, kita bisa melakukan seleksi dan mencari tanaman dengan karakteristik unggul: Pulen dan wangi seperti yang diinginkan. Jika kita sudah menemukan, tumbuhkan lagi bibit unggul ini dan seleksi lagi sampai didapatkan hasil bibit yang unggul dan stabil (tidak berubah lagi).

9. Jika selama proses penumbuhan bibit dan seleksinya kita memperoleh dua sifat yang berbeda: unggul dan tidak unggul, pilih hanya yang memiliki sifat unggul. Singkirkah jenis anakan dengan sifat yang tidak unggul.
Jika selama proses penumbuhan bibit dan seleksinya ternyata kita hanya mendapatkan anakan yang tidak unggul, jangan putus asa.

10. Tumbuhkan lagi bibit padi dengan sifat yang kurang bagus ini, sampai dihasilkan anakan berikutnya. Diharapkan anakan berikutnya ada yang memiliki karakteristik sifat yang unggul. Jika belum diperoleh juga, lakukan lagi dan lagi, sampai benar-benar didapatkan bibit anakan yang memiliki sifat unggul yang kita inginkan. Jika beruntung, kita akan memperoleh anakan dengan sifat unggul dalam waktu singkat. Jika tidak kita harus terus mencoba. Sampai kapan? sampai kita mendapatkan jenis unggul yang diinginkan.

* Jika anda membutuhkan berbagai jenis benih padi unggul pilihan silahkan kunjungi website kami :


Terima Kasih

Related Posts

Penangkaran Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Peraturan Berkomentar Di Situs Website Tani Makmur Nusantara

Dilarang Komentar Spam
Dilarang Komentar Yang Tidak Berhubungan Dengan Topik
Dilarang Meninggalkan Link Aktif
Dilarang Komentar Yang Mengandung Unsur Sara, Pornografi, Judi
Gunakan Bahasa Yang Baik Dan Benar

*Jika Dilarang Komentar Akan Kami Hapus