Rabu, 04 Juli 2018

Menuju SWASEMBADA BERAS bersama KABIR - 07

Menuju SWASEMBADA BERAS bersama KABIR - 07



* Breeder Seed
* Planting Service
* Post Harvest
* Rice Trading
* Cultivation Assistancy

Tips&Tricks of rice cultivation KABIR - 07
(Growing The Heaven Rice)

SOP ( Standard Operational Procedure ) 

1. Kabir 07 tabela, umur 10 hss, penyemprotan gulma menggunakan tabas 10ml+dma6 2 tutup kecil dalam 20 liter tangki mesin

2. Kabir 07 tabela, umur 12 hari baru dialiri air

3. Kabir 07 tabela 13 hari, kmarin semprot gulma sekarang waktunya perendaman gulma.

4. Kabir 07 tabela 16 hss pupuk 1.lahan 0,5h urea 50kg,phonska 50kg,sp 25kg,dolomit 20kg.

5. Kabir 07 Tabela umur 21 hss( hari setelah sebar),semprot spontan+regent dan fujiwan+ delsene

6. Kabir 07 Tabela umur 24 hss( hari setelah sebar),semprot spontan+regent dan fujiwan+ delsene

7. Padi KABIR 07 TABELA Umur 30 HSS Penyemprotan spontan 1ml/l+ares 1ml/ldan fujiwan 2 tutup+delsene 1gr/l.

8. Padi Kabir 07 Tabela umur 38 HSS Penyemprotan hama sundep menggunakan spontan+regent masing2 1ml/l dan fungisida fujiwan 2 tutup+delsene 1gr/l.

9. Padi Kabir 07 Tabela umur 45 hss Pemupukan kedua saat umur 38 hss, urea 50kg,sp 25kg,phonska 50 kg dan dolomit 20kg luas setengah hektar. Seperti biasa tiap minggu rutin semprot hama, spontan+regent dan fungisida delsene+ fujiwan dosis sesuai kondisi. Musim hujan waspada sundep / beluk.

10. Padi Kabir 07 Tabela umur 87 hss,semprot jamur ustilago pakai nativo,dulu musim penyakit HBD(hawar daun bakteri) daun memerah ciri2nya kalau telat penanganan dau seperti kering terbakar,kita pakai kurpokat 1x semprot dan nativo seterusnya,daun dah pulih hijau kembali.

____________________________________________

Kami menjual Benih padi unggul 

KABIR - 07

Stock sudah tersedia kembali
Kelas : Benih Penjenis (Breeder Seed), Level : 1

Hasil penangkaran murni steril terbaru 2018.
Bukan hibrida, bisa ditanam ulang berkali-kali dan hasil panen anda nantinya bisa dijadikan bibit kembali oleh anda sendiri untuk budidaya selanjutnya, Inshaa Allah masih murni 99 %

- harga per sak berisi 5 kg : Rp. 200.000,-
- harga belum termasuk ongkos kirim
- minimal order 1 sak berisi 5 kg

CP: Ir. Apriansyah Munandar
hp/wa/LINE: 081381702779
-------------------------------------------------------

DESKRIPSI

Nama galur lokal : KABIR - 07
Usia tanam : 110 - 115 hss
Tinggi : 120 - 140 cm
Ukuran Batang : Besar
Teknik tanam dianjurkan : Legowo 2-1
Anakan : 10-15 batang per rumpun
Jumlah bulir : 450 - 600 per malay
Batang sangat kokoh (tahan rebah)
Nasi pulen

Padi ini mempunyai kelebihan daya adaptasi yang baik terhadap semua kondisi tanah, baik pada tanah kering (gogo rancah), maupun tanah dengan salinitas tinggi. Baik ditanam di semua dataran mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Jumlah anakan yang banyak dan mempunyai malai panjang. Jumlah bulir per malai mencapai 500. Anakan mampu sebanyak 50 pada tanah sehat dengan kedalaman lumpur sampai 25 cm. Potensi hasil mencapai 17 ton/ha dengan rata-rata hasil nyata 12 ton/ha. Tahan terhadap jamur dan bakteri penyebab penyakit terutama HBD dan Blast, tahan hama WBC biotipe IV. Usia tanaman 105 hst. Perlu diperhatikan pada padi ini yang mempunyai kelebihan di atas tentu harus diikuti oleh syarat wajib, yaiti pada pemupukan. Pemupukan hendaknya harus lebih banyak dari padi biasa, dan akhir pemupukan terbaik pada saat usia di atas 40 hst. Gunakan pupuk dengan kadar yang seimbang antara unsur NPKnya.

Kelemahan:
WASPADA!!! Mudah dan rawan terserang jamur ustilago, pencegahan dari 40hst,50hst,60,hst, 70hst semprot fungisida nativo 0,5gr/l,delsene 0,5 gr/l dan amistartop/armure 0,5ml/l agar hasil tetap maksimal.

Benih padi akan dikirim dari salah satu lokasi pusat penangkaran benih team kami di Jember - Jawa Timur atau Sukolilo Pati Jawa Tengah atau Seputih Rahman Lampung Tengah.

Barang tidak dijual di toko / kios pertanian, pembelian hanya dapat dilayani secara online system via internet

Cara pemesanan barang :

- Kirim alamat 'Desa, Kecamatan dan Kabupaten' anda untuk cek biaya ongkos kirim via inbox fb / wall atau wa / sms / call ke 081381702779, sebutkan pula nama & jumlah barang yang akan dipesan untuk perhitungan total biaya order

- Setelah anda mendapat informasi total biaya pesanan dan jika anda setuju maka segera kirim alamat lengkap anda untuk tujuan pengiriman barang berikut kode pos dan nomor hp anda lalu harap transfer ke admin kami di Bank BRI cabang Saga Balaraja, No. Rekening : 742501013796538, a/n : ANISA SALSABILA setelah itu kirim bukti transfer tersebut untuk konfirmasi via inbox fb atau wa ke 081381702779

- Pesanan anda segera dikemas & dikirim

Hubungi Ir Apriansyah Munandar
HP/WA : 081381702779

Terima Kasih

___________________________________

Budidaya Padi TOP GREEN - solusi mencegah bulir padi kosong

Budidaya Padi - TOP GREEN

* Cara JITU membesarkan bulir PADI milik kita.

Pada pertanaman padi terdapat tiga fase pertumbuhan, yaitu fase vegetatif, fase generatif, dan fase pemasakan. Kebutuhan air, nutrisi dan hormon pada ketiga fase tersebut bervariasi yaitu pada fase pembentukan akar, pembentukan anakan aktif, anakan maksimum, inisiasi pembentukan malai, fase bunting dan fase pembungaan.

Fase keluarnya bulir padi adalah tergolong dalam fase generative, dimana fase generative merupakan fase pembentukan organ reproduktif atau perkembangbiakan. Fase ini membutuhkan waktu 35 hari setelah fase vegetatif lambat terlewati, yaitu: pembentukan bakal malai (primordia), masa bunting, dan pembungaan. Pada fase inilah komponen hasil seperti jumlah malai per satuan luas dan jumlah gabah per malai terbentuk.

Tahap Primordia
Disebut juga dengan inisiasi malai, yaitu tahap dimulainya proses pembentukan malai sampai malai terbentuk sempurna. Pada tahap ini panjang malai, jumlah bulir, dan jumlah gabah yang akan diisi pada fase selanjutnya akan dibentuk.

Ketersediaan unsur hara, air dan hormon tanaman yang tidak mencukupi selama tahap ini akan menyebabkan panjang malai, jumlah bulir, dan jumlah gabah dalam satu malai yang terbentuk tidak maksimal, sekalipun varietas yang ditanam memiliki jumlah butir per malai tinggi (> 200 butir). Sehingga air harus tersedia dan pemberian pupuk susulan serta pemberian hormone tanaman dilakukan sebelum masa primordia. Intensitas sinar matahari pada tahap ini akan mempengaruhi ukuran gabah yang terbentuk.

Tahap Bunting
Setelah fase primordia, malai muda mengalami peningkatan ukuran dan berkembang keatas didalam pelepah daun bendera menyebabkan pelepah daun menggembung. Penggembungan pelepah daun inilah yang disebut bunting.

Tahap Pembungaan
Merupakan tahap keluarnya malai sampai dengan terjadinya persarian. Dalam satu rumpun, diperlukan waktu 10-14 hari bagi malai untuk keluar. Lamanya periode tersebut disebabkan perbedaan laju perkembangan antar individu tanaman dalam satu rumpun.

Apabila 50% malai telah keluar, maka pertanaman dianggap sudah dalam fase pembungaan. Sehari setelah malai keluar, terjadilah pembuahan. Dalam satu malai proses pembuahan selesai dalam waktu 5 hari. Tahap ini merupakan masakritis kedua, dimana ketersediaan air dan hormone tanaman sangat dibutuhkan untuk proses pembungaan. Air diupayakan setinggi 3-5 cm dan dibiarkan sampai tahap pengisian gabah selesai.

Mengapa Pada Tahap Premordia, Tahap Bunting dan Tahap Pembungaan Membutuhkan Unsur Hara, Air dan Hormon Tanaman ?
Setiap tanaman pastinya sangat membutuhkan unsure hara untuk keberlangsungan hidupnya. Karena unsure hara baik makro maupun mikro merupakan sumber nutrisi bagi tanaman tersebut. Sedangkan air dibutuhkan tanaman untuk proses fotosintesis, pelarut unsure hara, sebagai pendorong proses respirasi, memelihara suhu tanaman dan bahan penyusun utama daripada protoplasma.

Jadi apabila tanaman kekurangan air dan unsure hara maka pertumbuhan tanaman tersebut akan terhambat, kerdil, tidak maksimal bahkan mati. Untuk itu unsure hara dan air harus tercukupi saat masa tahap premordia, bunting dan pembungaan. Tapi yang menarik disini adalah kebutuhan hormone tanaman yang sangat dibutuhkan pada 3 fase tersebut. Karena dengan hormone tanaman, malai padi akan keluar maksimal, bulir padi keluar sempurna (menghindari bulir padi terjepit batang), keluar lebih serempak dan lebih cepat.

Bulir padi kosong disebabkan oleh faktor pada saat fase keluarnya malai tidak maksimal sehingga masih ada bulir padi yang terjepit di batang padi saat proses pemasakan dan setelah proses pemasakan selesai bulir padi tersebut keluar dari batang padi yang akhirnya menjadi bulir hampa/kosong. Dan apabila bulir hampa yang didapatkan banyak saat panen tentunya hasil panen akan minim.

Tahap-tahap penggunaan aplikasi TOP GREEN dalam budidaya tanaman padi untuk mencegah bulir padi kosong terdiri dari 3 tahap yaitu sebagai berikut :

1. TOP GREEN digunakan pada tahap awal perendaman benih padi dan pada saat proses persemaian benih padi, hal ini dimaksudkan untuk menjadikan benih padi kuat dan sehat mulai dari 'Start-to-Grow' hingga panen nanti benih padi akan tumbuh survival dengan berbagai kondisi cuaca dan sangat tahan dengan berbagai serangan hama dan penyakit.

2. TOP GREEN digunakan untuk proses Re-Condition tanah yaitu pada saat setelah pengolahan lahan tanam namun diatur waktunya beberapa hari sebelum saat penanaman benih padi dimulai. Caranya : pada saat pengolahan lahan tebarkanlah 1 ton pupuk kandang / Hektar di lahan tanam, lalu setelah pupuk kandang merata tercampur di lahan tanam maka kemudian semprotkan TOP GREEN ke permukaan lahan kosong tersebut secara merata dengan takaran 2 gelas air mineral per tangki.

3. TOP GREEN digunakan pada tanaman padi menjelang bunting dan pada saat padi bunting, caranya sangatlah mudah yaitu dengan takaran 2 gelas air mineral per tangki semprotkan pada tanaraman padi. Peran bakteri & hormon Pupuk Organik Cair TOP GREEN pada tanaman padi adalah untuk memacu kegiatan pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan. Sehingga dapat mencegah bulir padi kosong.

* CATATAN : Untuk mendapatkan target hasil panen yang optimal maka penggunaan pupuk kimia dalam 'Budidaya Padi Semi Organik TOP GREEN' ini masih tetap diperlukan demi memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap bagi tanaman padi, adapun jadwal pemberian pupuk kimia tersebut adalah sebagai berikut :

Pupuk akar diberikan sebanyak 3 kali. Pemupukan pertama pada umur 7 hari setelah tanam (HST) menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/ha dan urea sebanyak 50 kg/ha. Pemupukan kedua dilakukan pada umur 20 HST menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/ha dan urea sebanyak 50 kg/ha. Pemupukan ketiga dilakukan pada umur 35 HST dengan menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 250 kg/ha.

Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi diberikan pada umur 14 hst dengan konsentrasi 2 gr/liter, sedangkan pupuk daun kandungan Phospat dan kalium tinggi diberikan pada umur 30 hst dan 45 hst. Pemupukan phospat dan kalium tinggi menggunakan pupuk MKP dengan konsentrasi 2 gr/liter pada umur 30 hst, dan konsentrasi 4 gr/lliter pada umur 45 hst.

FREE consulting & sharing :

Ir Apriansyah Munandar
HP / WA / LINE : 081381702779

Website :
www.tanimakmurnusantara.com
__________________________ 

Related Posts

Menuju SWASEMBADA BERAS bersama KABIR - 07
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Peraturan Berkomentar Di Situs Website Tani Makmur Nusantara

Dilarang Komentar Spam
Dilarang Komentar Yang Tidak Berhubungan Dengan Topik
Dilarang Meninggalkan Link Aktif
Dilarang Komentar Yang Mengandung Unsur Sara, Pornografi, Judi
Gunakan Bahasa Yang Baik Dan Benar

*Jika Dilarang Komentar Akan Kami Hapus