Benih Padi & Beras Jepang (Japonica)
x
Benih Padi Taiken Japonica Rice (Beras
Jepang)
Bentuk biji bulat
tekstur nasi pulen wangi
Umur Tanaman 95-100 HST
Tinggi Tanaman 90 cm
Anakan Produktiv 20-25
Tahan Terhadap Blast Daun
Tahan Terhadap Blast Leher
Tahan Terhadap WBC
baik di tanam di sawah irigasi rancah
gogo maupun sawah tadah hujan
Padi Jepang adalah padi dengan jenis
karakter yang berbeda pada umumnya, padi jenis ini adalah padi yang berasnya
biasa dipakai di restoran yang menyajikan makanan khas jepang dengan nasi yang
pulen dan tidak lengket sehingga nasi bisa disumpit.
Nasi Japonica, kadang-kadang disebut
nasi sinika, adalah salah satu dari dua varietas beras Asia domestik utama.
Beras Japonica secara ekstensif dibudidayakan dan dikonsumsi di Cina, Jepang,
Korea, dan Taiwan, sedangkan di sebagian besar wilayah lain beras Indica adalah
jenis padi yang dominan.
Benih Padi Jepang (Japonica)
Harga : Rp. 175.000,- per sak
Isi : 5 kg (belum termasuk ongkir)
DESKRIPSI
Umur 110 hst,
Malai pendek,
Bulir padi bulat - bulat
Anakan sedang
Tahan rebah
Nilai kerontokan padi kategori kuat
sehingga apabila dipanen dgn mesin tidak banyak yang rontok
Hubungi :
Anisa Salsabila
HP/WA : 081381702778
Website :
www.tanimakmurnusantara.com
CATATAN :
Kami juga menjual Beras Jepang
(Japonica)
Harga : Rp. 125.000,- per sak
Isi : 5 kg (belum termasuk ongkir)
____________________________________
Budidaya Padi Jepang (Japonica)
Beras Japonica merupakan salah satu tipe
beras khusus yang semakin populer di masyarakat, yang dicirikan dengan
tekstur nasi yang sangat pulen dan kadar
amilosa yang rendah. Beras tipe ini biasa disajikan di rumah makan bernuansa
Asia Timur seperti rumah makan Jepang
dan Korea yang semakin menjamur di tanah air, untuk memenuhi kebutuhan
beras Japonica ini sampai sekarang masih
diimpor sebagai beras khusus dari luar negri.
Keunggulan lain dari padi Japonica
adalah tahan terhadap beberapa ras penyakit seperti blas dan tungro, yang
dimana dua
penyakit ini merupakan penyakit penting
yang sering mengganggu pertanaman padi sawah, namun demikian padi Japonica
ini juga masih memiliki kelemahan
khususnya terhadap ketahanannya terhadap wereng batang coklat dan hawar daun
bakteri (kresek), sehingga pengendalian
terhadap kedua OPT tersebut di pertanaman harus optimal.
Berikut ini SOP (Standard Operational
Prochedure) Budidaya Padi Jepang (Japonica) yang disusun berdasarkan hasil
pengalaman & penelitian kami di
lapangan selama beberapa periode musim tanam :
1. Persiapan Lahan.
Langkah pertama sebelum menanam padi
Japonica adalah membersihkan lahan yang akan ditanami. Bersihkan berbagai
tanaman gulma seperti rerumputan, semak
belukar serta hal lain yang mungkin akan mengganggu perkembangan tanaman
padi Japonica. Menyiapkan media tanam
yang baik untuk tanaman akan mendorong pertumbuhan dengan baik.
Setelah lahan bersih dari tanaman liar
langkah selanjutnya adalah memberikan aliran air pada lahan. Proses ini
bertujuan
untuk menggemburkan tanah agar mudah
untuk dibajak dengan menggunakan alat tradisional ataupun modern.
Tebarkan Dolomit 50 kg/ha dan pupuk
kandang sebanyak 500 kg/ha sebelum pengolahan lahan, lalu setelah lahan diolah
semprotkan 2 liter POC (kami sarankan
TOP GREEN) secara merata dipermukaan lahan kosong tersebut dengan dosis 2
liter POC dilarutkan dalam 200 liter air
bersih dengan menggunakan hand sprayer atau dapat pula dikocor dengan emrad
(ember penyiram tanaman).
Setelah lahan tanam menjadi gembur,
genangi lahan tersebut dengan air sampai mencapai ketinggian 5-10 cm. Cara
mengatur ketinggian air bisa dengan cara
membuka dan menutup akses keluar masunya air pada pintu irigasi. Diamkan
lahan tersebut selama 1 minggu agar
racun pada tanah menjadi netral dan juga kondisi tanah menjadi berlumpur serta
pupuk organik yang telah diberikan dapat
berfermentasi.
2. Menyemai Benih Padi Japonica di
Lahan.
Setelah memiliki benih padi Japonica
yang baik, langkah selanjutnya adalah menyemai benih tersebut pada lahan tanam.
Untuk menyemai benih padi Japonika, anda
bisa melakukanya dengan mengikuti beberapa langkah berikut :
Rendam benih padi Japonica yang akan
disemai dengan larutan POC selama sehari semalam, tiriskan lalu diperam dengan
cara dibungkus dengan daun pisang yang
dilapisi karung selama 24 jam sampai benih tersebut mengeluarkan kecambah.
Siapkan lahan untuk menyemai benih padi
Japonica yaitu sekitar 500 m2 untuk 1 hektar lahan sawah dengan kebutuhan
benihnya sekitar 25 - 30 kg/ha. Usahakan
lahan yang digunakan untuk menyemai padi Japonica tetap berair dan
berlumpur.
Berikan pupuk Urea ditambah TSP
masing-masing 10 gr untuk 1 m2 lahan persemaian.
Tanam bibit padi yang sudah berkecambah
tadi di lahan persemaian yang telah disiapkan. Cara menanam benih padi
adalah dengan menyebar bibit secara
merata pada lahan penyemaian.
3. Menanam Padi Japonica.
Tahap selanjutnya adalah menanam bibit
yang telah disemai ke dalam lahan persawahan yang sudah dipersiapkan. Cara
menanam padi adalah dengan memindahkan
bibit persemaian ke dalam lahan persawahan. Berikut adalah langkah-
langkahnya :
Salah satu ciri bibit padi Japonica yang
sudah siap tanam adalah memiliki daun dua sampai tiga helai dan telah berusia
kurang lebih 18 - 22 hari.
Cara menanam bibit padi tersebut bisa
dilakukan dengan cara tunggal maupun ganda. Untuk satu lubang bisa diisi satu
atau dua tanaman padi Japonica.
Proses penanaman bibit padi yang baik
adalah dengan membuat lahan tergenang dengan air sedangkan kedalaman
penanaman bibit sekitar 1-1,5 cm. Tidak
terlalu dalam serta posisikan akar seperti membentuk huruf (L), hal ini
dilakukan
agar agar bisa tumbuh dengan sempurna.
Jarak tanam yang disarankan untuk
budidaya padi Japonica adalah LEGOWO 2:1 dengan jarak (15cm x 30cm) x 50cm.
4. Penyiangan Lahan.
Agar padi Japonica yang ditanam bisa
tumbuh dengan sempurna Anda perlu merawatnya dengan membersihkan tanaman
lain yang mengganggu atau biasa disebut
dengan tanaman gulma. Penyiangan tanaman gulma bisa dilakukan saat masa
tanam padi menginjak umur 3 minggu dan
selanjutnya bisa dilakukan penyiangan rutin setiap 3 minggu sekali. Penyiangan
yang baik bisa dilakukan dengan cara
manual yaitu dengan mencabut gulma dengan menggunakan tangan ataupun dengan
alat bantu.
5. Memberikan Pupuk pada Tanaman Padi
Japonica.
Memberikan pupuk merupakan hal yang
sangat penting untuk dilakukan. Karena tanpa adanya pupuk yang baik tanaman
padi akan sulit utuk tumbuh dengan
sempurna dan tentu saja hasil panen tidak bisa maksimal. Berikut adalah takaran
serta cara memberikan pupuk yang baik
untuk budidaya tanaman padi Japonica :
Untuk pemupukan pertama bisa Anda
lakukan saat padi telah berusia 7-15 hari setelah ditanam. Anda bisa
menggunakan
jenis pupuk Urea dan TSP yang dicampur
dengan dosis sekitar 35 : 65 Kg/ha atau bisa disesuakan dengan kondisi
tanaman.
Untuk pemberian pupuk pada tahap dua
bisa dilakukan saat tanaman padi telah berumur 25-30 hari. Gunakanlah pupuk
jenis Urea 40 Kg/ha serta Phonska 100
Kg/ha.
Proses pemupukan terakhir bisa dilakukan
saat tanaman berumur 40-45 hari. Anda bisa menggunakan pupuk jenis Urea
yang dicampur dengan Za dengan
perbandingan 40 : 60 Kg/ha.
Setiap proses pemupukan tambahkan
Dolomit masing-masing 50 kg/ha.
6. Melindungi Tanaman Padi Japonica dari
Hama & Penyakit.
- Usia 15 hst semprot dengan Fungisida
- Usia 20 hst semprot dengan Insektisida
- Usia 25 hst semprot dengan POC / ZPT
- Usia 30 hst semprot dengan Fungisida
- Usia 35 hst semprot dengan Insektisida
- Usia 40 hst semprot dengan POC / ZPT
- Usia 45 hst semprot dengan Fungisida
- Usia 50 hst semprot dengan Gandasil B
+ MKP
- Usia 55 hst semprot dengan Insektisida
- Usia 60 hst semprot dengan Gandasil B
+ MKP
_______________________________________
Budidaya Padi Jepang (Japonica)
4/
5
Oleh
Tani Makmur Nusantara
2 comments
Tulis commentsSaya juga petani japonica,tapi sekarang berpindah ke varietas lain,karna japonica rentan terserang kresek. Saya ingin menanam kembali,tapi masih khawatir akan penyakit yang menyerang. Saya sudah 4 tahun menanam padi tersebut dan saya minta solusi untuk terhindar dari penyakit kresek,terima kasih.
ReplyApa bs pesan benih padi Jepang japonica.. Ya.. WA mereka 081230462727
ReplyPeraturan Berkomentar Di Situs Website Tani Makmur Nusantara
Dilarang Komentar Spam
Dilarang Komentar Yang Tidak Berhubungan Dengan Topik
Dilarang Meninggalkan Link Aktif
Dilarang Komentar Yang Mengandung Unsur Sara, Pornografi, Judi
Gunakan Bahasa Yang Baik Dan Benar
*Jika Dilarang Komentar Akan Kami Hapus