Jumat, 29 Maret 2019

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN


Dalam album foto ini berisi informasi tentang Budidaya Padi TAMANU - 01 yang dilakukan oleh sahabat Bapak Nana Supriatna Dasuki di Kp Peundeuy Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Propinsi BANTEN


Untuk menunjang aktifitas budidaya ini beliau menggunakan Pupuk Hayati K-LINK Bioboost yang memang sudah terkenal kemanjuranya dalam hal meningkatkan hasil panen padi

Jika anda juga membutuhkan Pupuk Hayati K-LINK Bioboost dan Benih Padi Galur Lokal Murni TAMANU - 01 maka dapat segera menghubungi: 

Nisa Tani makmur
HP/WA: 081381702778

Ir Apriansyah Munandar
HP/WA: 081381702779


INOVASI BUDIDAYA PADI TERKINI

Padi TAMANU - 01 (Tani Makmur Nusantara) ini, hasil perkawinan silang 2 jenis tetua indukan padi unggul galur lokal dari Jember Jawa Timur >< Subang Jawa Barat.

Deskripsi :

Nama Galur Lokal : TAMANU - 01
Kelompok : Padi Sawah / Padi Gogo
Umur Tanaman : 75 HST (90 HSS)
Persemaian Benih : 15 hari 
Bentuk Tanaman : Tegak
Tinggi Tanaman : 85 cm
Anakan Produktif : 30 batang tanaman
Warna Kaki : Hijau
Warna Batang : Hijau
Warna Daun : Hijau, Kasar pada sebelah bawah
Posisi Daun dan Daun Bendera : Tegak
Bentuk Gabah : Oval Panjang ramping
Warna Gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Kerebahan : Tahan
Tekstur Nasi : Pulen
Jumlah Bulir / Malai : 300 - 350
Bobot 1000 Butir : 30 gram
Rata - Rata Produksi : 9 Ton/Hektar
Potensi Hasil : 13 Ton/Hektar 
Konversi GKG ke Beras : 72 %
Ketahanan Terhadap Hama : Tahan terhadap serangan hama wereng coklat bio tipe 2 dan 3.
Ketahanan Terhadap Penyakit : Tahan terhadap bakteri penyakit hawar daun (HDB), Blast dan Virus Klowor
Anjuran Penanaman : Cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau dengan ketinggian di bawah 700 mdpl, baik untuk sawah irigasi, sawah tadah hujan ataupun di lahan gogo rancah.

Pemulia Tanaman : Anisa Salsabila/ FB : Nisa Tani Makmur I
Teknisi Lapangan : Ir Apriansyah Munandar III

Apabila Berminat
Call / SMS / WA

Anisa Salsabila
081381702778

Ir. Apriansyah Munandar
081381702779

Postingan Terbaru Tani Makmur Nusantara

Business Enquiries
Email : tanimakmurnusantara@gmail.com
Instagram : @tanimakmurnusantara
Twitter : @tmnusantara

~ Online Business Super Amanah ~
~ Inovasi Budidaya Padi Terkini ~

#tanimakmurnusantara #petanimudaindonesia #petanipadi #benihpadiunggul #benihpadigalur #petanimillenial #indonesia #pertanianindonesia

• Launching perdana : Awal bulan Maret 2019.
• Harga per sak (5 kg) : Rp. 150.000,- (Belum termasuk Ongkir)
• Jenis padi TAMANU ini turunanya bisa ditanam ulang berkali-kali (hasil panen bisa anda jadikan bibit kembali), bebas untuk dikembangkan seluas-luasnya di semua penjuru Nusantara. 

Petunjuk Praktis Budidaya Padi TAMANU – 01

Penyusun : Anisa Salsabila
Teknisi : Ir. Apriansyah Munandar

K-LINK Bioboost merupakan pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil proses biokimia tanah. Kombinasi penggunaan K-LINK Bioboost dengan pupuk kimia, pupuk kandang atau kompos akan sangat baik untuk meningkatkan produktivitas lahan sehingga hasil panen padi akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil panennya.

Dalam Budidaya Padi TAMANU – 01 ini cukup menggunakan 3 liter K-LINK Bioboost / hektar dimulai dari awal persiapan lahan, perendaman benih padinya, penyemprotan benih di persemaian pada usia 10 hari lalu disusul dengan penyemprotan pada tanaman padi TAMANU – 01 di sawah ketika berusia 15 hst dan 55 hst sedangkan untuk sistim TABELA penyemprotan K-LINK Bioboost dilakukan pada saat tanaman padi TAMANU – 01 berusia 30 hst (Dosisnya : 1 liter / hektar dilarutkan dalam 100 liter air bersih) & 70 hst (Dosisnya : 2 liter/hektar dilarutkan dalam 200 liter air bersih).

PERSIAPAN LAHAN
Persiapan lahan meliputi pembersihan jerami padi atau sisa tanaman lain, separuh dari sisa jerami hasil panen sebaiknya dibenamkan kedalam tanah dan dibiarkan hingga membusuk, kemudian lakukan pencangkulan pada pematang sawah untuk memperbaiki pematang-pematang rusak. Berikan kapur pertanian (dolomit) yang disesuaikan dengan pH tanah lalu tebarkan pupuk kandang atau pupuk kompos yang sudah difermentasi sebanyak 1 ton/ha kemudian larutkan 500 ml pupuk hayati K-LINK Bioboost dalam 100 liter air bersih (dosis ini untuk luas lahan 1 hektar) diamkan dahulu larutan tersebut selama 15 menit agar bereaksi lalu semprotkan/kocorkan larutan pupuk hayati K-LINK Bioboost itu secara merata ke permukaan tanah barulah kemudian lakukan pembajakan dan penggaruan tanah. Pada saat penggaruan saluran pembuangan air sebaiknya ditutup, agar pupuk yang sudah diberikan tidak hanyut.

Pembibitan Padi TAMANU – 01
Perawatan benih….....SEBUAH KEHARUSAN, ini merupakan langkah awal bertanam padi dengan cara yang baik dan benar, untuk luas lahan 1 hektar dibutuhkan 25 kg benih padi TAMANU - 01, larutkan 500 ml pupuk hayati K-LINK Bioboost dalam 50 liter air bersih, diamkan dahulu selama 15 menit agar larutan bereaksi lalu rendamlah 25 kg benih padi TAMANU - 01 itu ke dalam larutan tersebut selama 24 jam setelah itu angkat dan tiriskan, air bekas rendaman benih padi jangan dibuang melainkan dapat langsung disiram/kocor secara merata ke lahan persemaian, selanjutnya benih padi tersebut diperam selama 24 jam lagi dengan cara dibungkus dengan daun pisang yang dilapisi karung, setelah usai maka kini benih padi TAMANU - 01 siap untuk disemai atau ditebar langsung ke lahan di sawah jika menggunakan sistim penanaman dengan cara TABELA (Tabur Benih Langsung), namun jika penanaman menggunakan cara TAPIN (Tanam Pindah) maka tahap selanjutnya adalah pembuatan persemaian dengan persiapan sebaik-baiknya sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan tanaman padi di sawah nantinya, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai. Pilih lokasi persemaian yang tanahnya subur dan intensitas cahaya matahari sempurna. Buat bedengan dengan ukuran lebar 1 m, panjang 5 m, dan tinggi 20 cm. Untuk lahan seluas 1 hektar dibutuhkan 10 buah bedengan. Agar dapat terhindar dari serangan tikus, sebaiknya tempat persemaian dikelilingi pagar plastik. Berikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 2 kg untuk 10 buah bedengan tersebut. Tebarkan benih padi TAMANU - 01 yang telah direndam selama 24 jam dan diperam juga selama 24 jam itu tadi secara merata ke permukaan lahan di dalam bedengan dengan kepadatan 500 gram/meter persegi lalu tutup dengan tanah setebal 1 cm, pada usia 10 hari semprotkan/kocor persemaian benih padi tersebut secara merata dengan larutan pupuk hayati K-LINK Bioboost, dosisnya yaitu 500 ml K-LINK Bioboost dilarutkan dalam 50 liter air bersih untuk penggunaan penyemprotan persemaian 25 kg benih padi TAMANU - 01 itu, diamkan dahulu larutan K-LINK Bioboost selama 15 menit agar larutan bereaksi baru kemudian dapat digunakan.

Penanaman Padi TAMANU - 01
Bibit padi TAMANU - 01 yang telah berumur 15 hari siap untuk di tanam. Sebelum ditanam, bibit yang telah dicabut direndam dalam larutan insektisida berbahan aktif karbofuran (Furadan, Kurater, Kresnadan, dll) dengan konsentrasi 1 gr/ liter selama 2 jam. Daun bibit dibiarkan utuh, tidak dipotong seperti kebiasaan petani. pada waktu pencabutan, area persemaian sebaiknya di rendam air dengan ketinggian air sekitar 3-4 Cm atau setinggi 1/4 batang padi. Setelah benih-benih di cabut, lalu benih diikat, agar kita mudah membawanya. Satu ikatan seukuran satu genggaman tangan besar. Ikatan-ikatan ini nantinya di taruh/disebar di area lahan yang akan di tanam untuk mempermudah penanaman. Pada saat penanaman lahan dalam kondisi macak-macak, tidak perlu tergenang air. Penanaman dilakukan dengan jumlah 2 atau 3 tanaman per titik tanam yang menggunakan jarak tanam yaitu 30 Cm x 30 Cm dengan legowo per 5 rumpun. Keuntungan penanaman dengan sistem ini adalah memberikan ruang yang cukup untuk pengaturan air dan mengoptimalkan cahaya matahari, pengendalian hama penyakit lebih mudah dan pemupukan lebih berdaya guna serta gabah yang dihasilkan nantinya akan bermutu dan berkualitas prima.

Pemeliharaan Padi TAMANU – 01
1. Penyulaman Padi TAMANU - 01
Penyulaman dimaksudkan untuk mengisi rumpun yang mati atau kurang baik pertumbuhannya agar diperoleh populasi yang optimum. Penyulaman dilakukan pada saat tanaman padi TAMANU - 01 berumur sekitar 10 HST - 17 HST.
2. Penyiangan Padi TAMANU - 01
Dilakukan sebanyak 2 kali saat tanaman padi TAMANU - 01 berumur 15 HST dan 35 HST.

Pemupukan Padi TAMANU – 01
Pemupukan pertama pada umur 7 HST dengan menggunakan NPK - Phonska sejumlah 70 kg/ha dan Urea sejumlah 30 kg/ha.
Pada usia 15 hst semprotkan larutan pupuk hayati K-LINK Biobost ke tanaman padi TAMANU - 01 secara merata dengan dosis per hektar yaitu : 500 ml K-LINK Bioboost dilarutkan dalam 100 liter air bersih, diamkan dahulu larutan K-LINK Bioboost selama 15 menit agar larutan bereaksi baru kemudian dapat digunakan.
Pemupukan kedua pada saat tanaman padi TAMANU - 01 berumur 21 HST atau setelah melakukan penyiangan dengan menggunakan NPK – Phonska sejumlah 120 kg/ha dan Urea sejumlah 60 kg/ha lalu pada usia 55 hst semprotkan lagi larutan pupuk hayati K-LINK Bioboost ke tanaman padi TAMANU - 01 secara merata dengan dosis 1 liter K-LINK Bioboost dilarutkan dalam 200 liter air bersih, diamkan dahulu larutan K-LINK Bioboost selama 15 menit agar larutan bereaksi baru kemudian dapat digunakan. Pada usia 55 hst ini tanaman padi TAMANU – 01 sudah keluar malainya secara merata maka satu hal yang paling penting diperhatikan dalam fase ini yaitu penyemprotan ke Tanaman Padi TAMANU - 01 sebaiknya dilakukan antara Jam 06 : 00 – 08 : 00 pagi hari atau di sore hari antara Jam 15 : 00 – keatas, jangan melakukan penyemprotan antara Jam 09 : 00 – 14 : 00 karena pada saat itu kelopak bulir padi TAMANU - 01 sedang terbuka sehingga hal ini dapat mengganggu proses penyerbukan dan pengisian bulir padi.

Pengairan Padi TAMANU - 01
Air merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah termasuk padi TAMANU - 01 meskipun padi ini minim memerlukan air. Masalah pengairan bagi tanaman padi merupakan salah satu faktor penting yang harus mendapat perhatian penuh demi mendapat hasil panen yang optimal.
Air yang dipergunakan untuk pengairan padi di sawah adalah air yang berasal dari sungai, sebab air sungai banyak mengandung lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna untuk menambah kesuburan tanah dan tanaman. Air yang berasal dari mata air kurang baik untuk pengairan sawah, sebab air itu jernih, tidak mengandung lumpur dan kotoran. Untuk menjaga agar genangan air didalam petakan sawah itu tetap, jangan lupa dibuat pula lubang pembuangan. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan tidak boleh dibuat lurus. Hal ini dimaksudkan agar ada pengendapan lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Apabila lubang pemasukan dan lubang pembuangan itu dibuat lurus, maka air akan terus mengalir tanpa adanya pengendapan.
Lakukan pergiliran air selang 3 hari. Pada hari pertama tanaman diairi selama 3 hari. Terus dikeringkan selama 3 hari. Cara pengairan ini berlangsung sampai fase anakan maksimal.
Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air harus diperhatikan dan disesuaikan dengan umur tanaman tersebut.
Kedalaman air hendaknya diatur dengan cara sebagai berikut:
1. Tanaman Padi TAMANU - 01 yang berumur 0 - 10 hari kedalaman air cukup 5 cm saja.
2. Tanaman Padi TAMANU - 01 yang berumur 10 - 45 hari kedalaman air dapat ditambah hingga 10 - 15 cm.

• TIPS tambahan untuk Budidaya Padi TAMANU – 01 :
- Usia 10 hst semprot dengan Fungisida, gunakan fungisida yang juga mengandung ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) seperti Amistartop – 325SC dan lain-lain.
- Usia 25 hst semprot dengan Insektisida, dapat menggunakan merek Manuver, PLENUM, Spontan, dll
- Usia 50 hst semprot dengan Fungisida, gunakan fungisida yang juga mengandung ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) seperti Amistartop – 325SC, Zpt Gibgro Ga3 Gibbrelic Acid atau dapat pula menggunakan Gandasil B + MKP, Pada usia 50 hst ini tanaman padi TAMANU – 01 sudah mulai keluar malainya maka satu hal yang paling penting diperhatikan dalam fase ini yaitu penyemprotan ke Tanaman Padi TAMANU - 01 sebaiknya dilakukan antara Jam 06 : 00 – 08 : 00 pagi hari atau di sore hari antara Jam 15 : 00 – keatas, jangan melakukan penyemprotan antara Jam 09 : 00 – 14 : 00 karena pada saat itu kelopak bulir padi TAMANU - 01 sedang terbuka sehingga hal ini dapat mengganggu proses penyerbukan dan pengisian bulir padi.

Related Posts

Budidaya Padi TAMANU - 01 di Pandeglang BANTEN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Peraturan Berkomentar Di Situs Website Tani Makmur Nusantara

Dilarang Komentar Spam
Dilarang Komentar Yang Tidak Berhubungan Dengan Topik
Dilarang Meninggalkan Link Aktif
Dilarang Komentar Yang Mengandung Unsur Sara, Pornografi, Judi
Gunakan Bahasa Yang Baik Dan Benar

*Jika Dilarang Komentar Akan Kami Hapus