Rabu, 29 April 2020

Lahan Padinya Subur, Bagaimana Dengan Bulirnya?

Lahan Padinya Subur, Bagaimana Dengan Bulirnya?

Lahan Padinya Subur, Bagaimana Dengan Bulirnya?


Mau tau informasi mengenai lahan padi subur dan bulirnya kosong? Berikut Tani Makmur Nusantara akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!

Bulir Padi Kosong
Lahan Sawah Subur Tapi Bulirnya Kosong

Keberadaan lahan sawah memiliki banyak fungsi, baik untuk kehidupan manusia maupun lingkungan. Fungsi lahan sawah bagi kehidupan manusia.

Selain sebagai penghasil bahan pangan, juga merupakan salah satu sumber pendapatan, tempat bekerja, tempat rekreasi, tempat mencari ilmu, dan lain sebagainya.

Fungsi lahan sawah bagi lingkungan dapat dilihat dari fungsi lahan sawah sebagai tempat hidup berbagai tumbuhan, tempat berkembang biak berbagai organisme hidup.

Seperti cacing, berbagai serangga, burung, belut, ular, dan organisme lainnya, berperan dalam mencegah terjadinya banjir, erosi, maupun tanah tanah longsor.

Meskipun demikian, jika tidak dikelola dengan baik, lahan sawah juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara akibat penggunaan bahan kimia dan mekanisasi pertanian

Namun ada kejadian petani Petani wilayah barat di Kabupaten Klaten dipusingkan dengan tanaman padinya yang subur tetapi bulir padinya kosong tak berisi.

Bulir padi kosong karena terserang penyakit blas dan kresek dimana padinya merunduk berbuah tapi isinya tidak penuh Usia padi di desanya sudah hampir panen.

Namun saat dicek petani kaget sebab bulir kosong tidak ada isinya padahal tanamannya subur.

Penyebab Bulir Padi Kosong

Menurut catatan BPTP bulir tidak berisi penuh ada beberapa faktor seperti tidak menggunakan varietas unggul baru, penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat.

Pemupukan yang tidak berimbang dan kurangnya ketersediaan air pada masa generatif sehingga terjadi pengeringan pada kepala putih.

Selain itu faktor lainnya dikarenakan petani memberikan pupuk secara tidak merata. Dampaknya, pertumbuhan tanaman kurang seragam, ada yang belum bunting, sedang bunting, dan keluar malai.

Menurut keterangan petani, faktor utama bulir padi tidak terisi penuh karena lahan padi yang diserang kresek dan blas cukup luas. Bahkan kondisi ini terjadi juga di lima desa lainnya hingga menyerang sekitar 47-50 hektare.

Di Desa Kranggan, serangan kresek juga dikeluhkan petani. Kades Kranggan, Kecamatan Manisrenggo, Harjito mengatakan ada sekitar 20 hektare lahan padi terserang kresek.

Petani khawatir lama kelamaan akan menyerang padi lain sebelum panen. “Ini petani langsung panen muda. Takut habis tidak panen seluruhnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten menjelaskan jika yang menyerang di wilayah Kecamatan Manisrenggo

Yaitu teridentifikasi kenanya blas yang disebabkan jamur. Blas disebabkan jamur dan kresek oleh bakteri tetapi bisa menyebabkan pengisian buah terganggu. Luasan lahan hanya 16 hektare

Hal ini bisa saja diantisipasi  sejak awal sehingga penggunaan benih yang tahan dan penggunan fungsida/ pestisida dan produksi padi aka tetap maksimal hingga tidak mengalami gagal panen.

Itulah informasi mengenai bulir padi yang kosong. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat TAMANU!

Related Posts

Lahan Padinya Subur, Bagaimana Dengan Bulirnya?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Peraturan Berkomentar Di Situs Website Tani Makmur Nusantara

Dilarang Komentar Spam
Dilarang Komentar Yang Tidak Berhubungan Dengan Topik
Dilarang Meninggalkan Link Aktif
Dilarang Komentar Yang Mengandung Unsur Sara, Pornografi, Judi
Gunakan Bahasa Yang Baik Dan Benar

*Jika Dilarang Komentar Akan Kami Hapus