Budidaya
Padi Super Genjah Terkini (SR GENJAH + KLINK BIOBOOST)
Petunjuk Praktis Budidaya Padi SR GENJAH
Penyusun : Anisa Salsabila
Teknisi : Ir. Apriansyah Munandar
K-LINK Bioboost merupakan pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme
tanah yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil
proses biokimia tanah. Kombinasi penggunaan K-LINK Bioboost dengan pupuk kimia,
pupuk kandang atau kompos akan sangat baik untuk meningkatkan produktivitas
lahan sehingga hasil panen padi akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil
panennya.
Dalam Budidaya Padi SR GENJAH ini cukup menggunakan 3 liter
K-LINK Bioboost / hektar dimulai dari awal persiapan lahan, perendaman benih
padinya, penyemprotan benih di persemaian pada usia 10 hari lalu disusul dengan
penyemprotan pada tanaman padi SR GENJAH di sawah ketika berusia 15 hst dan 55
hst sedangkan untuk sistim TABELA penyemprotan K-LINK Bioboost dilakukan pada
saat tanaman padi SR GENJAH berusia 30 hst (Dosisnya : 1 liter / hektar
dilarutkan dalam 100 liter air bersih) & 70 hst (Dosisnya : 2 liter/hektar
dilarutkan dalam 200 liter air bersih).
PERSIAPAN LAHAN
Persiapan lahan meliputi pembersihan jerami padi atau sisa tanaman lain,
separuh dari sisa jerami hasil panen sebaiknya dibenamkan kedalam tanah dan
dibiarkan hingga membusuk, kemudian lakukan pencangkulan pada pematang sawah
untuk memperbaiki pematang-pematang rusak. Berikan kapur pertanian (dolomit)
yang disesuaikan dengan pH tanah lalu tebarkan pupuk kandang atau pupuk kompos
yang sudah difermentasi sebanyak 1 ton/ha kemudian larutkan 500 ml pupuk hayati
K-LINK Bioboost dalam 100 liter air bersih (dosis ini untuk luas lahan 1
hektar) diamkan dahulu larutan tersebut selama 15 menit agar bereaksi lalu
semprotkan/kocorkan larutan pupuk hayati K-LINK Bioboost itu secara merata ke
permukaan tanah barulah kemudian lakukan pembajakan dan penggaruan tanah. Pada
saat penggaruan saluran pembuangan air sebaiknya ditutup, agar pupuk yang sudah
diberikan tidak hanyut.
Pembibitan Padi SR GENJAH
Perawatan benih….....SEBUAH KEHARUSAN, ini merupakan langkah awal
bertanam padi dengan cara yang baik dan benar, untuk luas lahan 1 hektar
dibutuhkan 25 kg benih padi SR GENJAH, larutkan 500 ml pupuk hayati K-LINK
Bioboost dalam 50 liter air bersih, diamkan dahulu selama 15 menit agar larutan
bereaksi lalu rendamlah 25 kg benih padi SR GENJAH itu ke dalam larutan
tersebut selama 24 jam setelah itu angkat dan tiriskan, air bekas rendaman
benih padi jangan dibuang melainkan dapat langsung disiram/kocor secara merata
ke lahan persemaian, selanjutnya benih padi tersebut diperam selama 24 jam lagi
dengan cara dibungkus dengan daun pisang yang dilapisi karung, setelah usai
maka kini benih padi SR GENJAH siap untuk disemai atau ditebar langsung ke lahan
di sawah jika menggunakan sistim penanaman dengan cara TABELA (Tabur Benih
Langsung), namun jika penanaman menggunakan cara TAPIN (Tanam Pindah) maka
tahap selanjutnya adalah pembuatan persemaian dengan persiapan sebaik-baiknya
sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan tanaman padi di sawah
nantinya, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian agar
harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai. Pilih
lokasi persemaian yang tanahnya subur dan intensitas cahaya matahari sempurna.
Buat bedengan dengan ukuran lebar 1 m, panjang 5 m, dan tinggi 20 cm. Untuk
lahan seluas 1 hektar dibutuhkan 10 buah bedengan. Agar dapat terhindar dari
serangan tikus, sebaiknya tempat persemaian dikelilingi pagar plastik. Berikan
pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 2 kg untuk 10 buah bedengan tersebut. Tebarkan
benih padi SR GENJAH yang telah direndam selama 24 jam dan diperam juga selama
24 jam itu tadi secara merata ke permukaan lahan di dalam bedengan dengan
kepadatan 500 gram/meter persegi lalu tutup dengan tanah setebal 1 cm, pada
usia 10 hari semprotkan/kocor persemaian benih padi tersebut secara merata
dengan larutan pupuk hayati K-LINK Bioboost, dosisnya yaitu 500 ml K-LINK
Bioboost dilarutkan dalam 50 liter air bersih untuk penggunaan penyemprotan
persemaian 25 kg benih padi SR GENJAH itu, diamkan dahulu larutan K-LINK
Bioboost selama 15 menit agar larutan bereaksi baru kemudian dapat digunakan.
Penanaman Padi SR GENJAH
Bibit padi SR GENJAH yang telah berumur 15 hari siap untuk di tanam.
Sebelum ditanam, bibit yang telah dicabut direndam dalam larutan insektisida
berbahan aktif karbofuran (Furadan, Kurater, Kresnadan, dll) dengan konsentrasi
1 gr/ liter selama 2 jam. Daun bibit dibiarkan utuh, tidak dipotong seperti kebiasaan
petani. pada waktu pencabutan, area persemaian sebaiknya di rendam air dengan
ketinggian air sekitar 3-4 Cm atau setinggi 1/4 batang padi. Setelah
benih-benih di cabut, lalu benih diikat, agar kita mudah membawanya. Satu
ikatan seukuran satu genggaman tangan besar. Ikatan-ikatan ini nantinya di
taruh/disebar di area lahan yang akan di tanam untuk mempermudah penanaman.
Pada saat penanaman lahan dalam kondisi macak-macak, tidak perlu tergenang air.
Penanaman dilakukan dengan jumlah 2 atau 3 tanaman per titik tanam yang
menggunakan jarak tanam yaitu 30 Cm x 30 Cm dengan legowo per 5 rumpun.
Keuntungan penanaman dengan sistem ini adalah memberikan ruang yang cukup untuk
pengaturan air dan mengoptimalkan cahaya matahari, pengendalian hama penyakit
lebih mudah dan pemupukan lebih berdaya guna serta gabah yang dihasilkan
nantinya akan bermutu dan berkualitas prima.
Pemeliharaan Padi SR GENJAH
1. Penyulaman Padi SR GENJAH
Penyulaman dimaksudkan untuk mengisi rumpun yang mati atau kurang baik pertumbuhannya
agar diperoleh populasi yang optimum. Penyulaman dilakukan pada saat tanaman
padi SR GENJAH berumur sekitar 10 HST - 17 HST.
2. Penyiangan Padi SR GENJAH
Dilakukan sebanyak 2 kali saat tanaman padi SR GENJAH berumur 15 HST dan
35 HST.
Pemupukan Padi SR GENJAH
Pemupukan pertama pada umur 7 HST dengan menggunakan NPK - Phonska
sejumlah 70 kg/ha dan Urea sejumlah 30 kg/ha.
Pada usia 15 hst semprotkan larutan pupuk hayati K-LINK Biobost ke
tanaman padi SR GENJAH secara merata dengan dosis per hektar yaitu : 500 ml
K-LINK Bioboost dilarutkan dalam 100 liter air bersih, diamkan dahulu larutan
K-LINK Bioboost selama 15 menit agar larutan bereaksi baru kemudian dapat
digunakan.
Pemupukan kedua pada saat tanaman padi SR GENJAH berumur 21 HST atau
setelah melakukan penyiangan dengan menggunakan NPK – Phonska sejumlah 120
kg/ha dan Urea sejumlah 60 kg/ha lalu pada usia 55 hst semprotkan lagi larutan
pupuk hayati K-LINK Bioboost ke tanaman padi SR GENJAH secara merata dengan
dosis 1 liter K-LINK Bioboost dilarutkan dalam 200 liter air bersih, diamkan
dahulu larutan K-LINK Bioboost selama 15 menit agar larutan bereaksi baru
kemudian dapat digunakan. Pada usia 55 hst ini tanaman padi SR GENJAH sudah
keluar malainya secara merata maka satu hal yang paling penting diperhatikan
dalam fase ini yaitu penyemprotan ke Tanaman Padi SR GENJAH sebaiknya dilakukan
antara Jam 06 : 00 – 08 : 00 pagi hari atau di sore hari antara Jam 15 : 00 –
keatas, jangan melakukan penyemprotan antara Jam 09 : 00 – 14 : 00 karena pada
saat itu kelopak bulir padi SR GENJAH sedang terbuka sehingga hal ini dapat
mengganggu proses penyerbukan dan pengisian bulir padi.
Pengairan Padi SR GENJAH
Air merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah termasuk
padi SR GENJAH meskipun padi ini minim memerlukan air. Masalah pengairan bagi
tanaman padi merupakan salah satu faktor penting yang harus mendapat perhatian
penuh demi mendapat hasil panen yang optimal.
Air yang dipergunakan untuk pengairan padi di sawah adalah air yang berasal
dari sungai, sebab air sungai banyak mengandung lumpur dan kotoran-kotoran yang
sangat berguna untuk menambah kesuburan tanah dan tanaman. Air yang berasal
dari mata air kurang baik untuk pengairan sawah, sebab air itu jernih, tidak
mengandung lumpur dan kotoran. Untuk menjaga agar genangan air didalam petakan
sawah itu tetap, jangan lupa dibuat pula lubang pembuangan. Lubang pemasukan
dan lubang pembuangan tidak boleh dibuat lurus. Hal ini dimaksudkan agar ada
pengendapan lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna bagi pertumbuhan
tanaman. Apabila lubang pemasukan dan lubang pembuangan itu dibuat lurus, maka
air akan terus mengalir tanpa adanya pengendapan.
Lakukan pergiliran air selang 3 hari. Pada hari pertama tanaman diairi
selama 3 hari. Terus dikeringkan selama 3 hari. Cara pengairan ini berlangsung
sampai fase anakan maksimal.
Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air harus
diperhatikan dan disesuaikan dengan umur tanaman tersebut.
Kedalaman air hendaknya diatur dengan cara sebagai berikut:
1. Tanaman Padi SR GENJAH yang berumur 0 - 10 hari kedalaman air cukup 5
cm saja.
2. Tanaman Padi SR GENJAH yang berumur 10 - 45 hari kedalaman air dapat
ditambah hingga 10 - 15 cm.
• TIPS tambahan untuk Budidaya Padi SR GENJAH :
- Usia 10 hst semprot dengan Fungisida, gunakan fungisida yang juga
mengandung ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) seperti Amistartop – 325SC dan
lain-lain.
- Usia 25 hst semprot dengan Insektisida, dapat menggunakan merek
Manuver, PLENUM, Spontan, dll
- Usia 50 hst semprot dengan Fungisida, gunakan fungisida yang juga
mengandung ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) seperti Amistartop – 325SC, Zpt Gibgro
Ga3 Gibbrelic Acid atau dapat pula menggunakan Gandasil B + MKP, Pada usia 50
hst ini tanaman padi SR GENJAH sudah mulai keluar malainya maka satu hal yang
paling penting diperhatikan dalam fase ini yaitu penyemprotan ke Tanaman Padi SR
GENJAH sebaiknya dilakukan antara Jam 06 : 00 – 08 : 00 pagi hari atau di sore
hari antara Jam 15 : 00 – keatas, jangan melakukan penyemprotan antara Jam 09 :
00 – 14 : 00 karena pada saat itu kelopak bulir padi SR GENJAH sedang terbuka
sehingga hal ini dapat mengganggu proses penyerbukan dan pengisian bulir padi.
Deskripsi Padi SR Genjah :
SR salah satu benih padi unggul yang siap untuk mendongkrak pendapatan petani Republik.
Dengan keunggulan usia panen yg sangat singkat kisaran 72 - 75 hari setelah tanam
Biaya produksi yg sangat minim
Toleran terhadap OPT dan jamur
Tinggi pohon hanya 90 - 95 cm
Tekstur beras putih tanpa kapur. Serta rasa nasi yg pulen
Potensi hasil : 10 - 12 ton/ha
Anakan : 35 - 40 batang / rumpun
Perawatan mudah
Apakah manfaat Pupuk Hayati Full Organik KLINK
BIOBOOST?
K-LINK Bioboost merupakan pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme
tanah yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil
proses biokimia tanah. Kombinasi penggunaan K-LINK Bioboost dengan pupuk kimia,
pupuk kandang atau kompos akan sangat baik untuk meningkatkan produktivitas
lahan sehingga hasil panen padi akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil
panennya.
Untuk budidaya tanaman padi seluas 1 hektar ala K-LINK Bioboost yang
dapat menghasilkan gabah bermutu dan berkualitas prima dengan jumlah hasil
panen yang optimal antara 12 ton hingga 15 ton per hektar.
ISI DAN KANDUNGAN Pupuk Hayati Full Organik K-LINK
Bioboost
K-LINK Bioboost merupakan Pupuk Hayati yang mengandung Mikroorganisme
yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan Produktivitas dan hasil panen pada
usaha Pertanian, Peternakan dan Prikanan.
Bentuk cair sehingga mudah dan cepat diserap oleh tanah.
Mengandung bakteri unggul hasil proses isolasi dan pembiakan murni,
tidak mengandung bahan yang bersifat najis seperti kotoran hewan dan tidak
mengandung bakteri patogen yang berbahaya (E.Coli & Salmonella) sehingga
aman bagi pelaksanaan pada lahan.
Meningkatkan proses biokimia tanah sehingga menyediakan unsur Nitrogen (
N ) unsur Phosfor ( P ) dan Kalium (K ) yang cukup dan mudah diserap oleh
tanaman.
Hasil biokimia dari bakteri dalam tanah menghasilkan hormon pertumbuhan
alami Gibrelin, sitokinin (Kiretin & Zeatin), serta Auksi ( AA ).
Menghemat penggunaan pupuk kimia 50 s/d 60%.
Memperbaiki struktur tanah sehingga lebih subur dengan menguraikan
residu pestisida di dalam tanah.
Mempercepat pertumbuhan sehingga panen lebih cepat.
Meningkatkan kapasitas penyerapan tanah terhadap udara dan air.
Meningkatkan hasil panen hingga 20%-50% dari kondisi awal.
Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman baik pertanian, perkebunan dan
kehutanan dan berbagai jenis lahan dan ramah lingkungan.
Komposisi
Azotobacter sp 2,5 x 108 – 105 cfµ/m
Azospirillum sp 3 x 107 – 105 cfµ/ml
Bacillus sp 3,5 x 107 – 105 cfµ/ml
Pseudomonas sp 7 x 105 – 104 cfµ/ml
Cytophaga sp 1,5 x 104 – 103 cfµ/ml
Selamat
mencoba sobat TAMANU! ^^ Semoga bermanfaat dan hasilnya memuaskan ya..
SAATNYA
BERALIH KE BENIH PADI UNGGUL !!!
Tani
Makmur Nusantara menyediakan berbagai jenis padi unggul terdiri dari :
- BASMATI
- BY-208
- Cakrabuana 04
- Cigeulis
- Ciherang Janger
- CISE’EL
- CL220
- Grand Punjabi 01
- Inpari 32
- Inpari 42
- Inpari 48
- IP2
- IR64
- Kabir 06
- Kabir 07
- Ketan Grendel / Genjah
- Mentik Wangi
- MR-219
- Padi Beras Hitam
- Padi Beras Merah
- RAJASA 01
- Rekor 450
- Siam-Siam
- Sintanur
- SR Genjah
- UA-5 Sigupai
- US20/UB01 Batuta
- Dsb
🌾🌾🌾
𝗔𝘆𝗼,
𝘁𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂
𝗮𝗽𝗮𝗹𝗮𝗴𝗶?
𝗢𝗿𝗱𝗲𝗿
𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴
𝗷𝘂𝗴𝗮!
🤗
𝗔𝗻𝗱𝗮
𝗜𝗻𝗴𝗶𝗻
𝗠𝗲𝗺𝗲𝘀𝗮𝗻?
𝗖𝗮𝗹𝗹
/ 𝗦𝗺𝘀
/ 𝗪𝗵𝗮𝘁'𝘀𝗔𝗽𝗽
📞
https://wa.me/6281381702778 (Anisa)
📞
https://wa.me/6281381702779 (Apriansyah)
𝘛𝘰𝘬𝘰
𝘬𝘢𝘮𝘪
𝘣𝘦𝘳𝘨𝘦𝘳𝘢𝘬
𝘥𝘪
𝘣𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨
𝘈𝘨𝘳𝘪𝘣𝘪𝘴𝘯𝘪𝘴
𝘛𝘢𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯
𝘗𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯
𝘥𝘢𝘯
𝘏𝘰𝘭𝘵𝘪𝘬𝘶𝘭𝘵𝘶𝘳𝘢
𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬
2017 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢
𝘣𝘪𝘴𝘢
𝘤𝘦𝘬
𝘭𝘪𝘯𝘬
𝘥𝘪𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩
𝘪𝘯𝘪.
𝘛𝘢𝘯𝘪
𝘔𝘢𝘬𝘮𝘶𝘳
𝘕𝘶𝘴𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢
- 𝘑𝘢𝘺𝘢
𝘛𝘢𝘯𝘪
𝘥𝘪
𝘉𝘶𝘮𝘪
𝘗𝘦𝘳𝘵𝘪𝘸𝘪
Testimoni Pengiriman Klik 👉 https://www.tanimakmurnusantara.com/search/label/Testimoni
Peraturan Berkomentar Di Situs Website Tani Makmur Nusantara
Dilarang Komentar Spam
Dilarang Komentar Yang Tidak Berhubungan Dengan Topik
Dilarang Meninggalkan Link Aktif
Dilarang Komentar Yang Mengandung Unsur Sara, Pornografi, Judi
Gunakan Bahasa Yang Baik Dan Benar
*Jika Dilarang Komentar Akan Kami Hapus